Selasa, 30 September 2008

Kelurahan Dukuh, Sukoharjo Juara Lomba Poskamling dan Polmas Tingkat Polda Jateng

Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) dan Perpolisian Masyarakat (Polmas) Kel. Dukuh Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo senin malam (25/6) telah dinilai oleh Tim penilai Lomba Poskamling dan Polmas Tingkat Polda Jawa Tengah dan meraih juara di tingkat Polwil Surakarta.

Terkait dengan lomba tersebut, Ka Kan Humas Infokom Kab. Sukoharjo Drs. BM Pramono di ruang kerjanya menerangkan bahwa lomba tersebut selain dihadiri oleh Muspida Kab. Sukoharjo, pejabat teras Polwil Surakarta, Kapolres dan jajarannya, Kepala Dinas/Instansi terkait dan Muspika Sukoharjo, juga disaksikan oleh ratusan warga masyarakat Kel. Dukuh yang turut mengikuti jalannya penilaian lomba.

Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto, SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Drs. H. Munawar, M.Hum berpesan agar semangat kebersamaan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus ditingkatkan dengan cara setiap anggota masyarakat tertib melaksanakan siskamling, dan apabila ada permasalahan kamtibmas dapat diselesaikan melalui Forum Komunikasi Perpolisian Masyarakat (FKPM) karena lembaga ini merupakan mitra kepolisian yang terdiri dari unsure tokoh masyarakat, tokoh agama dan generasi muda.

“Dengan aktifnya masyarakat melakukan siskamling ini akan dapat mendeteksi secara dini kemungkinan tindak kriminal serta kemungkinan masuknya jaringan terorisme dari luar Sukoharjo. Karena sering terjadi di lingkungannya ada seorang teroris, masyarakat sekitarnya tidak tahu, hal ini jangan sampai terjadi lagi”, demikian paparnya.

Tim Penilai Lomba Siskamling dan Polmas Tingkat Polda Jateng berjumlah 7 orang yang dipimpin oleh Komisaris Polisi Prawoco. Kehadiran tim Penilai disambut dengan pengalungan untaian melati diiringi tarian reog yang dimainkan oleh anak-anak dari LDII, selain itu kotek lesung dan tari gambyong juga ikut menyemarakkan kegiatan ini.

Kapolwi Surakarta Kombes Pol Yonce Mende yang diwakili oleh AKBP Sunaryono, SH mengatakan bahwa penilaian yang diawali dengan penampilan petugas poskamling dengan memukul kentongan dan nyanyian mengartikan makna tanda bunyi sebuah kentongan yang merupakan alat komunikasi tradisional, selanjutnya dilakukan penilaian simulasi FKPM yang memperagakan penanganan bencana kebakaran, pemecahan perselisihan antar masyarakat dan pencuri yang tertangkap oleh masyarakat. (Harno *Ev) Sumber:http://www.ina.go.id/

Tidak ada komentar: